Duh! SiCepat Ekspress Prediksi Pengiriman Barang Melonjak 10 Persen Selama Ramadhan

Duh! SiCepat Ekspress Prediksi Pengiriman Barang Melonjak 10 Persen Selama Ramadhan

Volume pengiriman barang pada periode Ramadhan diproyeksi mengalami peningkatan, sesuai dengan tren tahunan di Indonesia.

PT SiCepat Ekspress Indonesia memprediksi, pada periode Ramadhan tahun ini, volume pengiriman barang akan mengalami peningkatan hingga 10 persen dari rata-rata harian jumlah pengiriman.

Untuk menghadapi lonjakan itu, CEO SiCepat Ekspress The Kim Hai memastikan, pihaknya telah mempersiapkan infrastruktur, teknologi, dan sistem operasional pengiriman barang perusahaan.

"Kami telah mempersiapkan baik infrastruktur, teknologi, dan sistem operasional yang terintegrasi agar seluruh proses pengiriman dapat berjalan dengan baik," ujar dia dalam keterangannya, dikutip Rabu (30/3/2022).

SiCepat Ekspress Prediksi Pengiriman Barang Melonjak 10 Persen Selama Ramadhan


Selain itu,  untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat di tengah periode Ramadhan sesuai pengiriman parsel, takjil, hingga santunan, SiCepat juga menyediakan layanan pengantaran dan penerimaan di hari yang sama atau sameday service.

Adapun layanan tersebut dapat diakses masyarakat secara mudah dengan menggunakan aplikasi SiCepat.

"Sameday services kami hadirkan untuk memberikan kemudahan, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan, di mana tradisi masyarakat Indonesia antara lain saling mengirimkan bingkisan untuk melengkapi bulan Ramadan juga hingga nanti Idul Fitri," tutur The Kim Hai.

Lebih lanjut Ia bilang, pada Ramadhan kali ini pihaknya melakukan program berbagi 1.000 sembak untuk masyarakat membutuhkan dan program Berbagi Takjil Junat berkah melalui program bertema #YukSelaluBerbagi.

Ditargetkan lebih dari 10.000 paket takjil dapat didistribusikan ke lebih dari 53 titik di lokasi Jabodetabek dan Rantau Prapat, Sumatera Utara.

"Momen Ramadan kali ini menjadi momentum bagi kita merefleksikan diri untuk terus berbagi kepada sesama. Terlebih di masa peralihan endemik yang mana masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk bangkit kembali," ucap The Kim Hai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan


(KOM)(MLS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel