Tidak Disangka, Jarang Disadari, 5 Etika Saat Duduk di Pesawat

Tidak Disangka, Jarang Disadari, 5 Etika Saat Duduk di Pesawat

Kenyamanan menjadi salah satu prioritas penumpang ketika memutuskan bepergian naik pesawat. Sayangnya, masih ada saja sesama penumpang yang tak memerhatikan etika naik pesawat yang pada akhirnya mengganggu penumpang lainnya.

Termasuk ketika duduk di pesawat. Meski terdengar sepele, tapi ternyata ada beberapa etika yang jarang kita sadari.

Jarang Disadari, 5 Etika Saat Duduk di Pesawat


4+

KOMPAS.com: Berita Terpercaya

Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan

Dapatkan Aplikasi

Beberapa di antaranya sesuai merebahkan kursi sembarangan, berbagi sandaran tangan, dan etika lainnya yang sebaiknya diperhatikan saat kita naik pesawat.

Etika ini mencakup hal apa yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan, serta bagaimana agar kita dan orang lain sama-sama merasa nyaman saat duduk di pesawat.

Etika duduk di pesawat

Melansir Huffpost, Minggu (23/01/2022), berikut lima etika duduk di pesawat yang sebaiknya kamu perhatikan ketika memilih naik transportasi udara ini:

1. Merebahkan sandaran kursi

Lihat Foto

PIXABAY/STELA DI

Ilustrasi duduk di pesawat.

"Merebahkan kursi atau tidak, termasuk dalam masalah kesopanan," kata Presiden Mannersmith Etiquette Consulting, Jodi R.R. Smith kepada HuffPost.

Ia mengungkapkan, berbaring dan merebahkan sandaran kursi adalah hal normal untuk penerbangan jarak jauh, dengan asumsi penumpang mencoba untuk tidur.

Namun, untuk perjalanan singkat di bawah dua jam, dianjurkan untuk menjaga kursi tetap dalam posisi tegak.

Selain itu, jika ingin merebahkan kursi, tunjukkan sopan santun kepada orang yang duduk di belakang kita.

Lihat bagaimana kondisi mereka dan setidaknya hinggakan pemberitahuan sebelum merebahkan kursi.

 

2. Berbagi sandaran tangan

Sandaran tangan sering kali menjadi "rebutan". Kamu mungkin pernah berada pada situasi tak kebagian sandaran tangan karena sudah digunakan penumpang di sebelahmu.

Lalu, siapa yang berhak menggunakannya dan bagaimana sebaiknya kita berbagi sandaran tangan di pesawat?

"Pertanyaan yang paling sering diajukan adalah 'Siapa yang berhak menerima sandaran tangan ketika duduk di kursi tengah?'" kata ahli etiket dan penulis Modern Etiquette for a Better Life Diane Gottsman.

Jawaban yang paling jelas, menurut Diane, adalah orang yang duduk di kursi tengah. Sebab, posisi tersebut dianggap paling tidak nyaman akibat menerima sandaran tangan di kedua sisi.

Pakar etiket hidup Juliet Mitchell, juga menyebutkan bahwa ini merupakan kesopanan dan empati umum.

“Jika kita cukup beruntung duduk di kursi dekat jendela, kita dapat melihat ke awan yang indah dan memantau pendaratan. Jika duduk di kursi pinggir, kita mungkin dapat sedikit meregangkan tubuh, atau paling tidak, kita dapat bangun dan meregangkan tubuh tanpa mengganggu orang lain."

"Namun, orang yang duduk di tengah akan terjepit. Jadi, beri dia kesempatan untuk istirahat dan menjadi pengambil keputusan soal sandaran tangan," kata dia.

Jika kamu berada dalam barisan dengan dua kursi, sandaran tangan di antara kedua kursi tersebut harus dibagi secara adil.

Namun, manusia pada dasarnya dikenal memiliki empati yang tinggi. Sehingga, kalau kamu merasa tidak terlalu membutuhkan sandaran tangan tersebut, biarkan penumpang di sebelah memperolehnya.

3. Pindah kursi

Lihat Foto

PEXELS/BERKALP TULPER

Ilustrasi seorang penumpang duduk di sebelah jendela pesawat.

Usahakan untuk memperhatikan orang lain ketika kamu mau pindah tempat duduk.

Jika pintu kabin tertutup dan kamu duduk di kursi tengah dan tidak ada yang duduk di kursi dekat jendela ketika pesawat akan lepas landas, kamu dapat pindah untuk memberi lebih banyak ruang bagi penumpang sebelah dan dirimu sendiri.

Kalau kamu ingin meminta orang lain untuk bergeser atau pindah, kamu juga dapat memintanya atau menanyakannya secara sopan, tanpa terkesan mengusir.

Hal yang sama berlaku bila ada penumpang keluarga yang memintamu untuk bertukar kursi.

"Jika seseorang meminta kita untuk bertukar tempat dengan mereka sehingga mereka dapat lebih dekat dengan anggota keluarganya, dan kursinya setara, ambil saja,” kata Gotssman.

Namun, Jik berpindah kursi akan menyebabkan kenyamananmu berkurang, kamu dapat menolak permintaan mereka dengan sopan.

 

4. Tidak mengganggu penumpang di depan

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/THAMKC

Kenapa tidak boleh memakai sandal jepit saat naik pesawat juga karena kurang melindungi kaki. Menggunakan sandal jepit artinya membiarkan bagian tertentu kaki kita lebih terekspos.

Saat duduk, ingatlah bahwa kantong sandaran kursi di depanmu adalah bangku orang lain.

Kantong tersebut ada untuk menyimpan informasi keselamatan dan majalah untuk kepentingan hiburan.

Hindari menjejakkan kaki ke kantong karena akan menyebabkan tekanan pada punggung orang yang duduk di depanmu.

Selain itu, meja yang ada pada belakang kursi tersebut juga dirancang untuk menyimpan makanan dan minuman, bukan untuk menyimpan laptop atau barang berat lain.

Jika seseorang menendang kursi belakangmu, kamu dapat menengok ke belakang dan bertanya ungkapannya dengan sopan. Tidak perlu langsung menunjukkan raut muka kesal atau mengomel.

5. Banyak bergerak selama penerbangan

Tentu, ada kalanya selama penerbangan penumpang harus bangun untuk ke kamar kecil atau istirahat sejenak.

Kamu dapat meminta izin penumpang lain yang duduk di dekat lorong dan usahakan tidak melangkah tanpa sepengetahuan mereka.

Penulis Etiket Sehari-hari, Patricia Rossi, bahkan menyarankan penumpang untuk meminimalkan frekuensi pergi ke kamar kecil jika itu mengganggu penumpang lain.

"Selesaikan urusan toilet di bandara, jangan anggap pesawat sebagai rumah sendiri," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan


(KOM)(MLS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel