Terbaru, Perkataan Petinggi Man United yang Bikin Gary Neville Murka dan Fans Merasa Dimanipulasi

Terbaru, Perkataan Petinggi Man United yang Bikin Gary Neville Murka dan Fans Merasa Dimanipulasi

Video CEO Media Manchester United Phil Lynch mengundang amarah dari Gary Neville dan beberapa bagian suporter Setan Merah pada medio pekan ini.

Video tersebut diunggah oleh akun SportsPro Influencers pada 1 November lalu dan sudah ditonton sebanyak 1 juta kali.

Di video tersebut, Lynch memberikan pandangan langka tentang bagaimana Man United memandang dan menangani media sosial para pemain mereka.

"Saya pikir ini adalah upaya untuk memahami apa yang mereka coba hinggakan dan kami di sini untuk membantu mendukung narasi tersebut," tutur Lynch.

Perkataan Petinggi Man United yang Bikin Gary Neville Murka dan Fans Merasa Dimanipulasi


"Bagaimana kami dapat bekerja bersama mereka? Kami menarik grafik sentimen fans di media sosial untuk setiap pemain kami."

"Lalu, kami punya beberapa indikator yang akan memberi peringatan kalau sentimen fan mulai bergerak. Baik itu isu personal atau performa di dalam lapangan, ketika itu terjadi kami mulai bekerja bersama pemain dan tim mereka untuk melawan hal tersebut."

"Kami menghabiskan banyak waktu untuk memonitor media sosial dan kami bekerja dengan setiap pemain secara individu."

Pernyataan ini mengundang reaksi keras dari Neville yang mengungkapkan bahwa ini adalah bentuk rekayasa sosial.

"Video ini bencana bagi para pemain," ujarnya. "Seorang pegawai senior klub mengungkapkan kepada publik kalau klub dan tim media sosial para pemain berupaya mengontrol fans mereka sendiri adalah rekayasa sosial dan bukan nasihat komunikasi."

"Semua pekerjaan menarik yang dilakukan (Marcus) Rashford dan lain-lainnya dibuat hilang oleh video ini."

Salah satu komentar yang membalas unggahan Neville datang dari Miguel Delaney, reporter olahraga senior di media asal London, The Independent.

"Aksi ini sesuai mencoba memengaruhi polling opini dalam sebuah pemilihan umum," cuitnya. "Namun, keindahan sepak bola adalah mereka tak dapat lari dari hasil di lapangan atau performa yang ditunjukkan."

Penulis Manchester Evening News Steven Railston juga setuju dengan penilaian kalau penggunaan media sosial sesuai ini bukanlah cara tepat bagi Man United dan keluarga Glazers untuk menjalin hubungan baik dengan para fans.

"Neville benar untuk mengkritik strategi ini. Tim Ole Gunnar Solskjaer bermain di bawah standar mereka musim ini dan unggahan media sosial setelah laga-laga membosankan," tulisnya.

"Ketika para pemain menulis di media sosial setelah hasil-hasil memalukan, sesuai melawan Liverpool dan Manchester City, misalnya, mereka justru memperkeruh amarah suporter yang dapat melihat langsung di balik pesan tersebut."

Salah satu unggahan pemain Man United yang menjadi sasaran kemarahan para fans setelah kekalahan kontra Man City adalah dari kapten Harry Maguire.

Bek termahal dunia tersebut menjadi salah satu pemain yang menerima kritik terbesar musim ini.

Hingga Rabu (10/11/2021) pagi WIB, cuitan permintaan maaf Maguire setelah kekalahan di Derbi Manchester menerima 12,9 ribu bungkapan dan 16,7 ribu likes dengan mayoritas mengkritik pesan yang sang kapten hinggakan.

"Ini bukan kepemimpinan. Ini copy dan paste," tulis presenter The United Stand, salah satu kanal fans Man United terbesar di YouTube, Mark Goldbridge di bungkapan cuitan tersebut.

Beberapa pengamat bahkan mengungkapkan sudah waktunya bagi Solskjaer untuk mencabut ban kapten dari lengan sang pemain.

"Permintaan maaf setelah laga menyedihkan dan sekarang waktu untuk reaksi sesungguhnya dari para pemain di dalam lapangan," tulis Railston mengakhiri artikelnya.Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan


(KOM)(MLS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel