Tidak Disangka, BTN Targetkan Kredit Tumbuh Double Digit pada 2022
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan pertumbuhan kredit di tahun 2022 dapat tumbuh double digit.
Hal ini memperhatikan dampak yang positif dari program pemulihan ekonomi, kondisi kesehatan yang sudah membaik, serta percepatan vaksinasi.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengungkapkan, saat ini BTN tumbuh secara sehat, menguntungkan dan berkesinambungan.
BTN Targetkan Kredit Tumbuh Double Digit pada 2022
Hal ini didukung oleh realisasi kredit BTN hingga 6,03 persen, dan diharapkan hingga akhir tahun dapat hingga 7 persen sesuai dengan rencana kerja tahun 2021.
“Kita yakin tahun 2022 akan tumbuh lebih baik lagi dibanding tahun 2021. Kami masih melakukan penyusunan rencana bisnis untuk tahun 2022. Tapi rasa-rasanya, kalau di tahun 2021 single digit, di tahun 2022 dapat double digit,” kata Haru secara virtual, Kamis (21/10/2021).
Haru mengungkapkan, saat ini permintaan rumah masyarakat Indonesia sangat tinggi, apalagi masih banyak keluarga yang belum memiliki rumah sendiri, dan kebutuhan ini belum terpenuhi seluruhnya.
Dengan adanya program DP nol persen, diharapkan kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.
“Pemerintah melalui Bank Indonesia mendukung sektor ini, bagaimana meningkatkan kebutuhan tadi menjadi demand. Dengan memangkas DP hingga nol persen, ini dapat meningkatkan need menjadi demand. Dengan ini mudah - mudahan dapat memperkecil deadlock dari perumahan di Indonesia,” ungkap Haru.
Direktur Consumer dan Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar mengungkapkan, di tahun 2022 jumlah permintaan KPR baik subsidi juga non subsidi akan meningkat, utamanya di segemen pasar milenial.
“Sekarang saja kita lihat di 2021 samapi September pertumbuhan dari KPR khususnya KPR subsisi sudah tumbuh 2 digit. Kita lihat dari bulan ke bulannya terus mengalami peningkatan, begitu juga dengan KPR non subsidi. Di tahun 2022 ini akan jauh lebih banyak lagi permintaan,” kata Hirwandi.
Menurut Hirwandi, kebijakan Bank Indonesia dengan memperpanjang DP 0 persen merupakan hal yang positif dan akan lebih menggairahkan pasar perumahan khususnya KPR di Indonesia bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam yang muka.
“Ini hal yang positif dan akan menggairahkan pasar perumahan, dan kita lihat efeknya tentu realisasi KPR akan jauh meningkat kedepannya, di tahun 2022,” tegas dia.Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan