Tahukah Kamu? Beli Twitter, Elon Musk Ingin Lebih Banyak Kebebasan Berbicara

Tahukah Kamu? Beli Twitter, Elon Musk Ingin Lebih Banyak Kebebasan Berbicara

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk resmi membeli Twitter dengan harga 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp 634 triliun.

Setelah dibeli, Musk berencana untuk menjadikan Twitter sebagai perusahaan privat, serta menjejali beragam pembaruan untuk membuat Twitter lebih baik.

Salah satunya mungkin adalah menghapus berbagai kebijakan yang menghambat kebebasan berbicara (free speech) di platform tersebut.

Beli Twitter, Elon Musk Ingin Lebih Banyak Kebebasan Berbicara


Hal itu dihinggakan Musk dalam sebuah siaran pers yang mengumumkan transaksi pembelian Twitter oleh dirinya sendiri. Pernyataan itu juga di-screenshot dan diunggah Musk melalui akun Twitter-nya dengan handle @elonmusk.

"Kebebasan berbicara adalah fondasi fungsi demokrasi, dan Twitter adalah pusat kota digital, di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia, diperdebatkan di sini," tulis Musk.

Pria kelahiran 28 Juni 1971 ini melanjutkan, Twitter sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa, akan tetapi potensi tersebut belum sepenuhnya diterapkan.

Ia pun berharap bahwa dirinya dapat bekerja sama dengan perusahaan barunya, sekaligus para pengguna Twitter dan komunitas-komunitas terkait untuk menelusuri potensi tersebut secara penuh.

Di samping menjadikan Twitter sarana berdemokrasi tanpa adanya pihak yang membatasi, Musk juga mengungkapkan bahwa dirinya bakal menghadirkan beragam fitur baru untuk membuat platform Twitter lebih baik dari sebelumnya.

Salah satunya adalah membuka algoritma Twitter supaya dapat dipakai semua orang (open source) demi meningkatkan kepercayaan publik.

"Saya juga akan memberantas akun robot yang sering mengunggah banyak postingan sampah (spam bots), dengan cara mengotentikasi seluruh akun di Twitter bahwa mereka benar-benar dimiliki oleh manusia,"imbuh Musk.

Terkait kebebasan berbicara sendiri, pandangan Musk terkait hal tersebut tampaknya mutlak berlaku di Twitter tanpa pandang bulu.

Bahkan, dalam postingan Twitter lainnya, Musk menegaskan bahwa ia masih mengizinkan beberapa orang yang gemar mengkritiknya di Twitter untuk bebas berbicara dan berpendapat di platform tersebut.

"Karena itulah esensi dari kebebasan berbicara," pungkas Musk, sebagaimana dikutip KompasTekno dari akun Twitter @elonmusk, Selasa (26/4/2022).

Dalam twit terkini, Musk menegaskan kembali tentang "apa yang ia maksud dengan kebebasan berbicara".

Elon Musk mengungkapkan, "kebebasan berbicara" yang ia maksud adalah kebebasan yang tetap tidak melanggar hukum.

"Yang saya maksud dengan kebebasan berbicara hanyalah yang sesuai dengan hukum," twitnya.

Dia mengungkapkan tidak menyukai aturan sensor yang terlalu jauh dari hukum yang berlaku.Jadi, apabila orang-orang ingin kebebasan berbicara dibatasi, mereka dapat mengajukan permintaan amandemen aturan baru untuk itu, sehingga tetap berada di koridor aturan yang berlaku.

"Oleh karena itu, (kebijakan) yang melampaui hukum adalah hal yang bertentangan dengan kehendak rakyat," kata Musk.

 Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan


(KOM)(MLS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel