Hmmm, Jamu Mbak Suni: UMKM yang Eksis di Tengah Gempuran Kafe Kekinian

Hmmm, Jamu Mbak Suni: UMKM yang Eksis di Tengah Gempuran Kafe Kekinian

Oleh: Alifia Riski Monika dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com -  Sebagai warga Indonesia tentunya kita patut bangga dengan keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh negeri tercinta ini. Iklim tropis dengan sinar matahari, curah hujan, dan tanah yang mengandung banyak mineral membuat berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Begitupun dengan tanaman herbal tradisional sebagai sumber utama pembuatan jamu yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan, menghentikan, dan menyembuhkan penyakit.

Kepopuleran jamu meningkat sejak pandemi Covid-19 melanda. Jamu banyak diincar karena dipercaya dapat memelihara kesehatan tubuh.

Jamu Mbak Suni: UMKM yang Eksis di Tengah Gempuran Kafe Kekinian


Menteri Koperasi dan Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki , pelaku UKM khususnya yang bergerak di sektor ramuan tradisional atau jamu, diuntungkan karena meningkatnya tren mengonsumsi produk herbal yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan, sesuai jahe merah.

Salah satu UMKM yang berjaya dan menggeluti jamu tradisional adalah jamu Mbak Suni. UMKM ini memiliki kesan milenial dan kekinian dengan konsep kafe yang diharapkan dapat menarik konsumen anak muda.

Sejarah Jamu

Melansir kompas.com, jamu sudah eksis sejak zaman Kerajaan Mataram dengan ditemukannya artefak cobek dan ulekan sebagai alat tumbuk jamu di situs arkeologi Liyangan, di lereng Gunung Sindoro, Jawa Tengah.

Selain artefak, kisah tentang alat pembuatan jamu juga ditemukan pada relief di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Bawang. Jamu sempat mengalami masa surut ketika masyarakat mulai mengenal obat-obatan modern.

Pada tahun 1940-an, khasiat jamu kembali menerima kepercayaan dengan dibentuknya Komite Jamu Indonesia pada era pendudukan Jepang.

Seiring berjalannya waktu, teknologi pembuatan jamu kian berkembang mulai dari cara tradisional hingga modern dengan berbagai jenis olahan. Bahkan kini, jamu telah memiliki standar dan bersertifikat.

Manfaat Jamu

Penelitian menemukan bahwa jamu mungkin dapat menjadi salah satu pilihan untuk memperkuat sistem imun tubuh seseorang. Tanaman yang dapat dikonsumsi dan dibuat untuk jamu immune booster antara lain adalah temulawak, kunyit, dan jahe.

Selain bahan utama tersebut dapat juga ditambahkan bahan lain untuk menambah rasa dan memberi aroma sesuai kayu manis, serai, dan gula aren. Founder Suwe Ora Jamu, Nova Dewi juga menuturkan, jamu tidak semata-mata digunakan untuk membentuk dan meningkatkan imunitas secara instan.

Imunitas dapat ditingkatkan lewat berbagai cara, salah satunya adalah mengonsumsi makanan dan minuman sehat, menerapkan gaya hidup sehat, serta istirahat yang cukup. Jamu juga berfungsi sebagai rehabilitatif, yakni dapat menjaga tubuh untuk benar-benar pulih dari virus.

Jamu Mbak Suni dalam perjalanannya juga mengikuti permintaan pasar, terlebih permintaan jamu empon-empon selama pandemi Covid-19.

Sunita selaku founder mengakui jika permintaan empon-empon meningkat sejak Menteri Kesehatan mengklaim jika jamu tersebut dapat menangkal Covid-19.

Upaya Melestarikan Jamu

Berawal sebagai pecinta jamu, Sunita kini sukses menggeluti usaha jamu tradisionalnya yang dibungkus apik mengikuti perkembangan zaman. Ya, dirinya mendirikan sebuah kafe yang beda dengan kafe pada umumnya karena memiliki menu utama jamu tradisional.

“Memilih konsep kafe karena ingin anak muda punya alternatif tempat nongkrong yang lebih sehat, sekaligus dapat melestarikan budaya Indonesia,” ucapnya.

Sunita percaya jika ingin memulai bisnis, harus mengikuti passion. Karena jika hanya ikut-ikutan saja tidak akan bertahan lama. Berani berbisnis, berarti berani ambil resiko. Jangan pernah takut akan omongan orang lain yang didapat saat kita mulai berbisnis.

Simak perbincangan seru bersama Sunita, founder jamu Mbak Suni, UMKM yang sukses berkembang meski fokus dengan minuman-minuman tradisional hanya di siniar Smart Inspiration yang dapat diakses melalui tautan berikut https://dik.si/smart_jamu.

Simak episode lain dari Smart Inspiration, siniar di mana kamu dapat memperoleh informasi strategis perihal memulai dan menjalankan bisnis, serta menyuguhkan elaborasi perspektif sebagai upaya menemukan keseimbangan hidup yang lebih berkualitas dan bahagia hanya di Spotify!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan


(KOM)(MLS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel