Terbaru, Ponsel 5G BlackBerry Resmi Tutup Usia
Rencana kehadiran ponsel 5G dari brand BlackBerry kini tinggal angan semata. Ponsel 5G BlackBerry yang digadang-gadang membekali keyboard QWERTY fisik ini dipastikan tidak akan dirilis ke publik.
Hal ini menyusul penutupan perusahaan OnwardMobility, owner lisensi BlackBerry sejak 2020. Kabar ini terungkap dari sebuah pengumuman di situs resmi OnwardMobility.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan bahwa OnwardMobility akan ditutup, dan kami tidak akan lagi melanjutkan pengembangan smartphone sangat aman dengan keyboard fisik," kata tim OnwardMobility.
Ponsel 5G BlackBerry Resmi Tutup Usia
4+
KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi
Dengan penutupan operasi perusahaan, ini artinya ponsel BlackBerry 5G resmi tamat dan tidak bakal diproduksi oleh OnwardMobility.
Padahal, sebelumnya OnwardMobility terbilang percaya diri bakal meluncurkan ponsel BlackBerry 5G pada paruh pertama 2021 lalu atau sekitar bulan Januari hingga Juni 2021.
Tak hanya itu, OnwardMobility juga sempat membuka saluran pemesanan (pre-order) bagi pengguna yang berminat membeli ponsel ini melalui situs onwardmobility.com/waitlist, untuk memperoleh berbagai benefit ketika ponsel 5G BlackBerry tersebut dirilis ke publik.
Namun, pantauan KompasTekno pada Senin (21/2/2022) pagi, situs tersebut sudah tidak dapat dikunjungi. Ketika dibuka, laman justru menampilkan informasi "Page Not Found" (halaman tidak ditemukan).
Sebagai informasi, ponsel BlackBerry 5G ini sedianya bakal diwujudkan melalui kerja sama antara perusahaan rintisan OnwardMobility asal AS dan FIH Mobile, pabrikan ponsel Android di bawah Foxconn.
Dalam pembagian tugas, OnwardMobility akan melakukan perencanaan produk dan pengembangan pasar. Sementara FIH Mobile akan merancang dan memproduksi perangkat di bawah pedoman ketat BlackBerry.
Namun rencana ini dipastikan gagal total.
Lihat Foto
The Verge
Poster pengumuman BlackBerry yang akan hadir lagi tahun 2021.
Kehilangan lisensi BlackBerry?
OnwardMobility tidak menjelaskan ungkapan penutupan operasi perusahaan dan penghentian produksi ponsel di bawah merek BlackBerry.
Dalam pengumumannya, OnwardMobility hanya mengungkapkan bahwa pihaknya kecewa dengan keputusan ini.
"Harap diketahui bahwa ini bukan keputusan yang kami buat dengan enteng atau tergesa-gesa. Kami sama-sama kecewa sesuai Anda terkait kabar ini. Dan kami kami meyakinkan Anda bahwa ini bukan hasil yang kami usahakan dan harapkan," kata tim OnwardMobility dalam sebuah posting di situs resminya.
Namun menurut informasi dari outlet media Android Police dan CrackBerry, keputusan penutupan dan penghentian produksi smartphone ini dikarenakan OnwardMobility telah kehilangan lisensi dari perusahaan BlackBerry Ltd untuk menggunakan merek "BlackBerry" pada ponsel bikinannya.
Akibatnya, OnwardMobility tidak dapat mewujudkan ponsel 5G BlackBerry rancangannya yang akan mengandalkan keyboard QWERTY fisik, konektivitas 5G, dan menjalankan sistem opertasi Android, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Cnet, Senin.
Sedikit kilas balik, BlackBerry sempat menjadi merek ponsel pintar yang beken di era awal kemunculan smartphone.
Namun, setelah iPhone dan ponsel Android hadir, pamor BlackBerry lambat laun meredup hingga akhirnya tersingkir dari persaingan smartphone.
Akhirnya pada 2016, BlackBerry memutuskan berhenti memproduksi smartphone sendiri dan melisensikan mereknya kepada perusahaan China, TCL.
Berselang empat tahun kemudian atau tepatnya pada 2020, TLC juga akhirnya menyerah menjual smartphone di bawah merek BlackBerry.
Setelah TCL, lisensi merek BlackBerry selanjutnya dipegang oleh OnwardMobility sejak 2020. Namun, pada 2022 ini, OnwardMobility juga bakal ditutup dan tidak akan memproduksi ponsel dengan merek BlackBerry.
Belum ada kabar resmi siapa yang bakal melanjutkan estafet lisensi BlackBerry ini. Pun, belum jelas bagaimana nasib merek BlackBerry ke depannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan