Wow! Goldman Sachs Prediksi Harga Bitcoin Tembus Rp 1,4 Miliar per Keping
Raksasa bank investasi, Goldman Sachs, memproyeksika harga bitcoin akan kembali menguat dalam beberapa waktu ke depan, meskipun saat ini tengah berada dalam tren penurunan. Performa aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu memang tengah tidak baik.
Goldman Sachs Prediksi Harga Bitcoin Tembus Rp 1,4 Miliar per Keping
4+
KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi
Hal itu terefleksikan dari harga bitcoin yang terus menurun, ke level kisaran 43.000 dollar AS atau setara Rp 614,9 juta (kurs Rp 14.300 per dollar AS), padahal pada November lalu sempat menyentuh level tertinggi, yakni mendekati 69.000 dollar AS per keping, atau setara Rp 986,7 juta. Meskipun demikian, Goldman Sachs melalui laporannya menyatakan, harga bitcoin mampu tumbuh pesat, bahkan hingga kisaran 100.000 dollar AS per keping atau setara Rp 1,43 miliar, dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
"Kami rasa pangsa pasar bitcoin kemungkinan besar akan terus tumbuh seiring waktu sebagai produk sampingan dari adopsi aset digital yang lebih luas," kata Co-head of Global Foreign Exchange, Rates and Emerging Market Strategy Goldman Sachs, Zach Pandl, dikutip dari CNN, Jumat (7/1/2022). Selain itu Ia meyakini, seiring waktu bitcoin akan mengambil pangsa pasar dari aset emas, yang saat ini harganya bergerak stagnan di kisaran 1.800 dollar AS per ons.
Bank investasi yang bermarkas di Amerika Serikat itu mencatat, saat ini bitcoin memiliki porsi sekitar 20 persen dari aset yang biasa disebut alat penyimpan nilai, yakni sebuah aset yang seharusnya tidak terlalu terdepresiasi dalam jangka waktu lama. Pandl optimistis bitcoin nantinya akan mampu membentuk 50 persen dari pasar penyimpan nilai, sehingga dapat mendorong harga aset kripto itu sekitar 17 persen hingga 18 persen lebih tinggi setiap tahun selama lima tahun ke depan, dan hingga level 100.000 dollar AS. "Degan membandingkan kapitalisasi pasar bitcoin dengan emas dapat membantu menempatkan parameter pada hasil yang masuk akal untuk pengembalian bitcoin," ucap dia.Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan