Harus Tahu Ini 5 Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi membeberkan lima komoditas unggulan ekspor yang berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi 2021.
"Produk yang kita ekspor, pertama yaitu batu bara. Nilainya itu hingga 32,84 miliar dollar AS dengan pertumbuhannya lebih dari 90 persen," ujar Mendag dalam konferensi pers Outlook Perdagangan 2022, Selasa (18/1/2022).
Produk kedua adalah minyak nabati atau CPO dan turunannya senilai 32,8 miliar dollar AS dengan pertumbuhannya 58,48 persen dari 20,72 miliar dollar AS pada tahun 2020.
Ini 5 Komoditas Ekspor Unggulan Indonesia
4+
KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi
"Yang membanggakan adalah besi baja. Produk kita ini urutan ketiga dengan pertumbuhan 92,88 persen dimana pada 2020 nilainya 10,86 miliar dollar AS menjadi 20,95 miliar dollar AS dengan 61 persen ekspornya ke China," papat Mendag.
"Dengan kita dapat mengekspor ke China di mana China terkenal sebagai produsen termurah untuk barang-barang industri di dunia, artinya kita dapat menjual kepada siapa saja," sambung Mendag.
Lutfi juga mengungkapkan, hal lain yang menjadi kebar baik untuk bangsa yaitu ekspor kendaraan bermotor dan suku cadangnya mengalami pertumbuhan yang pesat yang tercatat sebesar 30,84 persen jika dibandingkan tahun 2020 hingga 8,46 miliar dollar AS.
Lebih detail Mendag membeberkan negara yang menjadi tujuan ekspor dari lima produk unggulan RI. Sebanyak 61 persen besi dan baja diekspor ke China, 12,8 persen diekspor ke Taiwan, dan sebanyak 4,2 persen diekspor ke India.
Ekspor minyak nabati atau CPO paling banyak ke China yakni sebanyak 20,5 persen, disusul India sebanyak 10,6 persen, Pakistan sebanyak 8,3 persen, Amerika Serikat sebanyak 6,4 persen, dan Malaysia sebanyak 5,6 persen.
Sementara itu. elektronik diekspor ke Singapura sebanyak 18,3 persen, Amerika Serikat sebanyak 17 persen, Jepang sebanyak 13,2 persen, dan Korea Selatan sebanyak 6,8 persen.
Adapun ekspor alas kaki dengan total nilai ekspor 5,53 miliar dollar AS terbagi ke beberapa negara. Di antaranya yakni Amerika Serikat 34,1 persen, China 13,4 persen, Jerman 6,4 persen, dan Jepang 5 persen.
"Sedangkan pada produk otomotif, dengan nilai ekpor 7,87 miliar dollar AS, pergi ke Philipina sebanyak 23,3 persen, lalu sebanyak 10,2 persen diekspor ke Vietnam, 9,4 persen diekspor ke Thailand, lalu sebanyak 7,8 persen ke Jepang, dan 6,9 persen diekspor ke Saudi Arabia," kata Mendag.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan