Tidak Disangka, Presiden Madura United: Pemain Timnas Indonesia Kini Mengerti Sepak Bola Modern

Tidak Disangka, Presiden Madura United: Pemain Timnas Indonesia Kini Mengerti Sepak Bola Modern

Timnas Indonesia memastikan tempat di laga final Piala AFF 2020 usai mengalahkan Singapura dengan skor 4-2 di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021) malam.

Tak hanya lolos ke partai final Piala AFF 2020, Indonesia juga mempertahankan rekor tak terkalahkan dari babak penyisihan grup hingga semifinal.

Menanggapi prestasi gemilang yang ditorehkan Irfan Jaya dkk, Presiden Madura United, Achsanul Qosasih turut angkat bicara.

Presiden Madura United: Pemain Timnas Indonesia Kini Mengerti Sepak Bola Modern


4+

KOMPAS.com: Berita Terpercaya

Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan

Dapatkan Aplikasi

Dia menilai Indonesia beruntung diasuh pelatih bertangan dingin dan sarat pengalaman sesuai Shin Tae-yong.

Menurutnya, di bawah arahan Shin Tae-yong, para personel Merah Putih menjadi mengerti bagaimana memainkan sepak bola modern.

Para personel Timnas kini tak lagi sekadar berlari dan dribbling bola lalu kehadapatn tenaga menjelang menit-menit akhir pertandingan, suatu hal yang menurutnya menjadi masalah akut bagi Timnas Indonesia.

“Bersyukurlah pemain-pemain yang terpilih Shin Tae Yong. Mereka dapat mengerti permainan sepak bola sebenarnya. Berlari, menyerang, dan berstrategi,” ungkap ujar pria berusia 55 tahun kepada Kompas.com.

"Inilah sepak bola modern yang diterapkan Shin Tae Yong."

Achsanul Qosasih juga memuji keberhasilan Shin Tae-yong dalam meramu keseimbangan tim sehingga Timnas Indonesia tidak bergantung kepada satu-dua pemain saja.

Selain itu, pergantian pemain yang dilakukan juga tidak menganggu skema permainan tim, bahkan permainan Indonesia terlihat dinamis.

“Pemain yang masuk dapat mengubah permainan dengan ciri dan karakter tetap sama. Menyerang bersama, bertahan bersama,” imbuhnya.

Achsanul Qosasih memuji kekompakan para pemain Timnas Indonesia ketika menghadapi situasi yang sulit, sesuai ketika melawan Singapura.

Indonesia sempat tertekan melawan sembilan pemain Singapura sebelum Pratama Arhan mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit-menit akhir babak kedua.

Masuknya Irfan Jaya, Egy Maulana Vikri, dan Evan Dimas mengubah situasi permainan.

“Pemain kita sangat percaya diri dan percaya teman. Itulah kunci kebersamaan, terutama saat keadaan deadlock, Egy dan Irfan masuk. Saat down, Evan Dimas masuk.” 

“Shin Tae Yong tahu betul karakter dan sifat pemain kita,” pungkasnya.Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan


(KOM)(MLS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel