Update Terbaru, Curhat Pringgo Pembuat Wayang, Terdampak Pandemi Covid19 Tak Bisa Bekerja karena Sepi Pesanan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
JAKARTA - Selama pandemi Covid-19 melanda dunia, banyak sektor yang terdampak. Mulai dari dunia pendidikan hingga sektor perekonomian.
Begitu pula yang dirasakan oleh pembuat wayang, Pringgo.
Ia harus berjibaku memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya lebih keras lagi akibat pandemi.
Curhat Pringgo Pembuat Wayang, Terdampak Pandemi Covid19 Tak Bisa Bekerja karena Sepi Pesanan
Sejak WHO menerapkan wabah virus SARS-CoV-2 sebagai pandemi, banyak pewayang serta perajin wayang yang terdampak.
Pringgo bahkan omset pendapatannya menurun tajam.
"Sebelum pandemi tidak sesuai dahulu pembuatan wayang. Kadang satu bulan sebelum pandemi ada pesanan dari mana. Pas pandemi, tidak begitu banyak pesanan," ungkapnya saat diwawancarai Tribunnews di Solo, Sabtu (10/11/2021).
Pembuatan wayang butuh modal yang tidak sedikit. Di sisi lain jarang ada yang melakukan pementasan atua memesan wayang selama pandemi.
Sehingga pemasukan yang didapat oleh Pringgo tidaklah banyak.
"Modal wayang kan banyak, tapi nyetok ga banyak. Hanya berapa wayang gitu aja. Karena bikin wayang itu rata-rata hingga Rp 3 hingga Rp 5 juta. Sedangkan paling besar ada yang Rp 7 juta. Kalau bikin wayang kalau modalnya gak serap, ya gak begitu jalan," paparnya lagi.
Untuk proses pembuatan wayang pun tidak lah sebentar. Yaitu dapat dari 10 hingga setengah bulan. Ditambah, kebanyakan para pewayang kebanyakan tidak punya usaha sampingan.
"Perajin wayang pada istirahat gak kerja. Kalau tani dapat ke sawah, kalau kaya begini ya gimana. Ga ada kegiatan. Gak bekerja sama sekali," katanya lagi.
Namun ia masih bersyukur karena saat kasus Covid-19 melandai, kini sudah ada pesanan.
Walau pun tidak sebanyak sebelum pandemi Covid-19. Ia pun berharap situasi dapat kembali normal sesuai sebelum pandemi.--