Hmmm, Ini Strategi BSI Maksimalkan Potensi Bisnis pada Sektor Bank Digital

Hmmm, Ini Strategi BSI Maksimalkan Potensi Bisnis pada Sektor Bank Digital

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) tengah melirik peluang dan potensi bisnis bank digital yang kini tengah menjamur.

Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho mengungkapkan, menyikapi banyaknya bank digital yang lahir di Indonesia, BSI mengusung konsep yang tidak jauh berbeda.

Dalam public expose live, Kamis (9/9/2021), Cahyo menyebut, pihaknya mendorong konsep bauran antara bak konvensional dan layanan digital untuk mendukung layanan yang relevan saat ini.

Ini Strategi BSI Maksimalkan Potensi Bisnis pada Sektor Bank Digital


Di sisi lain, ia mengungkapkan konsep bank digital yang diusung BSI berbeda dengan beberapa bank digital baru lainnya.

“Terkait dengan bank digital, BSI enggak mau ketinggalan karena ini suatu keniscayaan yang akan terjadi di industri perbankan. Kita juga harus memiliki strategi yang berbeda dengan bank-bank yang baru saja lahir,” jelas Cahyo.

Cahyo menjelaskan, BSI saat ini sudah memiliki customer base sebanyak 15 juta yang dilayani di beberapa kantor cabang BSI.

Ke depannya, ia optimis 15 juta customer base tersebut akan meningkat dan akan dilayani dengan dua cara, melalui cabang dan secara digital.

“Bedanya di cabang kita nanti akan ada semacam mixed antara cabang dan layanan digital. Ini yang akan kita harapkan dapat membantu BSI melayani nasabah dengan lebih baik. Namun, kita tidak akan meninggalkan konsep kantor cabang sepenuhnya, karena masih relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini,” tegas dia.

Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii menjelaskan, dalam mengembangkan potensi bank digital, pihaknya bekerja melalui dua sisi, yakni melalui jaringan kantor cabang dan pengembangan super apps.

“Secara garis besar layanan yang sifatnya simple, memang sudah didukung memanfaatkan teknologi, maka BSI akan melayani itu secara digial lengkap dalam rangka agar lebih efisien dan cepat dalam memenuhi kebutuhan saat pandemi ataupun di era digital kedepan," kata Syafii.

"Jadi prinsipnya, semua layanan akan dilakukan (secara digital) apabila layanan tersebut telah memiliki teknologi yang mendukungnya melalui super apps,” lanjut dia. 

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan


(KOM)(MLS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel