Harus Tahu Menjaga Lingkungan dengan Daur Ulang Botol Plastik

Harus Tahu Menjaga Lingkungan dengan Daur Ulang Botol Plastik

Reynas Abdila/Tribunnews.com

JAKARTA - Sahabat Sirkulasi Semesta (SSS) yang aktif mengumpulkan botol plastik untuk didaur ulang bekerjasama dengan PT Inocycle dan Plastic Pay.

Dari kolaborasi ini, mereka mengumpulkan botol plastik melalui vending machine atau dapat disebut juga mesin otomatis.

Pemimpin SSS Brian Jung menuturkan, saat ini vending machine dipasang di mal-mal besar serta tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh banyak orang.

Menjaga Lingkungan dengan Daur Ulang Botol Plastik


Ketika konsumen memasukkan botol plastik sebagai penghargaan maka mereka akan memperoleh poin melalui teknologi blockchain yang dipasang pada vending machine.

Poin yang terkumpul dapat ditukarkan ke dalam bentuk e-money Gopay, Ovo, Dana, dan lainnya.

"Ini adalah sistem baru yang bertujuan untuk menghubungkan langsung antara konsumen dan produsen," ucap Brian dalam rilisnya, Selasa (3/8/2021).

SSS telah memasang dua mini collection box di Royale Jakarta Golf Course.

Tempat penampungan pengolahan daur ulang yang diinsiasi Sahabat Sirkulasi Semesta (SSS)."Berdasarkan data bahwa sampah botol plastik yang dibuang di lapangan golf sangatlah besar. Maka itu kami memasang collection box di sana," tuturnya.

Pihaknya juga sedang mendiskusikan pemasangan vending machine dengan AEON Mall.SSS juga mencoba memperluas bisnis tidak hanya mendaur ulang sampah botol plastik tetapi juga mendaur ulang kertas bekas.

Kertas yang dikumpulkan akan dikirimkan langsung ke PT Aspex Kumbong, pabrik daur ulang kertas tanpa perantara.

Kertas bekas tersebut akan didaur ulang menjadi produk kertas baru dan juga menjadi tissue toilet.

"Pentingnya mengubah persepsi orang-orang tentang daur ulang yang ternyata hasil akhirnya dapat menciptakan nilai baru," tukas Brian.

Sebagai informasi, SSS adalah singkatan dari sekelompok teman yang menjalankan kegiatan sosial melalui daur ulang botol plastik bekas, kertas bekas, lalu mendaur ulangnya.

Berawal dari Brian Jung anak lak-laki berusia 16 tahun dari Amerika Serikat yang dibesarkan di Jakarta. 

Dia seseorang yang bertanya-tanya apakah ada cara untuk memperbaiki masalah lingkungan, sesuai polusi udara, banjir, dan masalah sampah.

Sementara itu dia berbagi pikiran dengan teman-temannya tentang masalah lingkungan ini, dan mereka menyarankan untuk memulai sebuah proyek yang akan membantu lingkungan di Indonesia.

Saat ini, ia dan teman-temannya sudah mendirikan dan menjalankan usaha sosial melalui CV Sahabat Sirkulasi Semesta.


(TRI)(MLS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel