Tahukah Kamu? 8 Laga Selalu Kalah Lawan Yuki/Sayaka, Greysia/Apri Menang di Duel Ke9. Apri Loncat Sambil Istigfar
GANDA putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menjadi juara grup A babak penyisihan cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade 2020 di Mushashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Selasa (27/7) pagi.
Mereka harus berjuang keras selama tiga set pada laga penyisihan terakhir. Greysia/Apri akhirnya berhasil mengalahkan Ganda Putri Jepang peringkat 1 dunia, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 24-22, 13-21, dan 21-8.
Pertandingan yang berlangsung selama 84 menit ini berjalan sangat ketat. Terutama pada babak pertama.
Beberapa kali, Apri secara refleks mengucapkan "Astaghfirullahaladzim" dengan suara keras pada saat ganda Jepang merebut poin.
8 Laga Selalu Kalah Lawan Yuki/Sayaka, Greysia/Apri Menang di Duel Ke9. Apri Loncat Sambil Istigfar
Termasuk pada saat pengembalian Apri nyangkut di net saatset pertama ketika skor 22-21, Apri istigfar. Pada momen lainnya, Apri juga terdengar loncat sambil mengucapkan istigfar.
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (depan) melakukan pukulan di sebelah Greysia Polii Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Sayaka Hirota dari Jepang dan Yuki Fukushima dari Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)Momen istigfar Apri ini menjadi sorotan beberapa penonton di Indonesia. Banyak di antara mereka yang menuliskan momen itu di Twitter. "Sampe istigfar itu Apri. Refleksnya Kak Apri bangus banget, Istigfar," tulis akun Denita.
Akun dengan nama Paradiseu menulis, "Ngakak banget Mba Apri istigfar tapi deg-degan juga," tulisnya. "Apri istigfar keras banget," tulis min_yoon-gi_.
Akun Lastia menulis, "Nonton Greys-Apri tadi yg kedengeran, Apri: "Astagfirullah al adziiim!".. Greys: "Oh my goood". Abis itu nyengir-nyengir.. Pasangan ini gemes banget".
Set pertama berlangsung superketat dan menegangkan. Greysia Polii/Apriyani Rahayu menang dengan skor 24-22.
Set kedua masih berlangsung. Sementara, pasangan Jepang memimpin sejak awal. Mereka unggul dengan 9-3. Kemudian berevolusi satu per satu skor menjadi 14-9, hingga skor 21-13. Set ketiga dimenangkan Greysia/Apri dengan skor 21-8.
Gresyia/Apri sangat bersyukur dapat menang pada laga ini. Pasalnya, lawan yang mereka hadapi adalah lawan yang sulit mereka kalahkan.
Apriyani Rahayu dari Indonesia (tengah kiri) dan Greysia Polii dari Indonesia setelah memenangkan pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri mereka melawan Sayaka Hirota dari Jepang (kanan) dan Yuki Fukushima dari Jepang (kiri) selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)Dalam pertandingan sebelumnya Greysia/Apri selalu kalah atas Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Itu terjadi dalam delapan laga beruntun sejak Juni 2018. Namun, pada akhirnya, Gresyia/Apri menang. Dan mereka menang di panggung olimpiade.
Laga terakhir fase grup A ini adalah laga yang sangat penting dalam menentukan juara grup A. Kedua ganda putri ini sama-sama tidak terkalahkan dalam dua pertandingan sebelumnya.
Greysia/Apriyani di peringkat teratas klasemen sementara dengan poin 2, begitu pula dengan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang mengumpulkan dua poin.
Sedangkan dua peserta lainnya di grup A yaitu Chow Mei Kuan/ Lee Meng Yean dari Malaysia dan ganda Inggris, Chloe Birch/Lauren Smith dipastikan tersingkir.
Gresyia/Apri juara grup sedangkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota menjadi runner-up grup A.
Menempati pot unggulan A1 di bagan ganda putri, Greysia/Apri akan menunggu lawan berdasarkan hasil undian babak perempat final yang digelar malam tadi.
Greysia/Apri akan menghadapi runner-up dari grup A, B, C, D. Siapa lawan yang akan dihadapi akan ditentukan berdasarkan undian tersebut.
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) menyapa Greysia Polii Indonesia setelah memenangkan pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Sayaka Hirota dari Jepang dan Yuki Fukushima dari Jepang pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)Kemenangan Greysia/Apri atas Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dipengaruhi beberapa faktor.
Permainan sabar Greysia/Apri menjadi kunci kemenangannya. Selain itu, kondisi Yuki/Sayaka sedang tidak fit 100 persen karena Sayaka mengalami cedera di lutut kanannya, sehingga harus menggunakan penyangga sepanjang pertandingan. Ini benar-benar dimanfaatkan Greysia/Apri.
"Saya melihat Greys/Apri bermain normal saja, hari ini lawan mereka underperform karena kita semua tahu kondisi pasangan Jepang sesuai apa. Di dua laga sebelumnya juga saya melihat lawan Greys/Apri bermain tidak normal sesuai ada ketegangan," tegas Eng Hian, pelatih yang menemani Greys/Apri selama di Tokyo sesuai dikutip badmintonindonesia.org.
"Untuk perempatfinal saya fokus ke penjagaan kondisi saja, menjaga kebugaran fisik dan teknik. Juga menjaga supaya tetap rileks dan kontrol ekspektasi. Perjalanan masih panjang," tuturnya lagi.
Memuncaki klasemen grup A ternyata bukan fokus utama Greysia/Apriyani. Mereka hanya ingin lolos ke perempatfinal.
"Puji Tuhan hari ini kami dapat menang. Kami tidak terlalu memikirkan itu (keluar sebagai juara grup A). Kami hanya ingin lolos ke perempatfinal dan kami masih mengeluarkan 100 persen kemampuan kami tadi," ungkap Greys.
"Tapi kami bersyukur akhirnya dapat jadi juara grup. Sekarang tinggal menanti siapa lawan kami selanjutnya," lanjutnya.
Laga perempatfinal ganda putri akan digelar pada Kamis (29/7).
Greysia Polii dari Indonesia (kiri) melakukan pukulan di sebelah Apriyani Rahayu dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Chloe Birch dari Inggris dan Lauren Smith dari Inggris selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 26 Juli 2021. (Alexander NEMENOV / AFP)Kemenangan juga diraih ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Mereka menjadi juara grup D cabang bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 usai memborong tiga kemenangan dari tiga pertandingan.
Terakhir, Ahsan/Hendra menyudahi perlawanan wakil Korea Selatan, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae, 21-12, 19-21, 21-18.
"Hari ini kami memang sudah siap menghadapi mereka. Kuncinya mengambil satu gim dulu untuk memastikan lolos. Jadi dapat lebih enjoy mainnya. Alhamdulillah tadi kami dapat ambil gim pertama dan ke sananya lebih lepas. Penting sekali memenangkan pertandingan ini," ungkap Ahsan seusai pertandingan.
"Kami tadi banyak main penempatan bola ya dan coba mengontrol permainan depannya, sengaja tidak main kencang terus karena kalau main kencang mereka lebih enak karena pertahanannya rapat lalu dapat balik menyerang," sambung Hendra.
Pebulutangkis Indonesia Mohammad Ahsan (atas) melakukan pukulan di sebelah Hendra Setiawan dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Aaron Chia dari Malaysia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo. Senin (26/7/2021). Ahsan/Hendra menghabisi wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik di Musashino Forest Sport Plaza, Senin sore WIB, 26 Juli 2021. Tak butuh waktu lama, Ahsan/Hendra memetik kemenangan 21-16, 21-19 dalam laga berdurasi 34 menit. (Alexander NEMENOV/AFP) (AFP/ALEXANDER NEMENOV)Sementara di grup A, wakil Indonesia lainnya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga memastikan diri lolos sebagai juara grup meskipun di laga terakhir harus menelan kekalahan dari pasangan Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin 18-21, 21-15, 17-21.
Sama-sama mengoleksi dua kemenangan dengan Lee/Wang dan juga pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. The Minions unggul jumlah gim 5-2 (3) dibanding dua lawannya itu. Lee/Wang kumpulkan 5-3 (2) dan Rankireddy/Shetty 4-3 (1).
Dengan demikian Marcus/Kevin berhak menyandang status juara grup ditemani Lee/Wang di posisi runner up.
Reaksi pebulutangkis Taiwan Wang Chi-lin (kiri bawah) dan pebulutangkis Taiwan Lee Yang setelah memenangkan pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putra melawan Marcus Fernaldi Gideon dari Indonesia (kiri atas) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Indonesia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)"Mereka bermain menarik, cepat dan tidak membuat banyak kesalahan sendiri. Sementara kami memulai pertandingan dengan lambat dan banyak melakukan kesalahan. Kami sudah mencoba yang terbaik tetapi mereka lebih menarik hari ini", tutur Marcus. (Tribunnews/mba)