Parah! 3 Fakta TransIranian Railway, Warisan Dunia Terbaru UNESCO di Iran
UNESCO menambah sejumlah nama baru ke dalam daftar situs warisan dunia pada Minggu (15/7/2021). Salah satunya adalah Trans-Iranian Railway atau Jalur Kereta Trans-Iran.
Jalur kereta ini merupakan jalur utama yang menghubungkan ibu kota Iran, Teheran, dengan Teluk Persia dan Laut Kaspia.
Berikut ini tiga fakta tentang Trans-Iranian Railway yang dirangkum dari situs web UNESCO:
3 Fakta TransIranian Railway, Warisan Dunia Terbaru UNESCO di Iran
Melewati empat daerah beda iklim
Lihat Foto
DOK. UNESCO/Hossein Javadi
Trans-Iranian Railway DOK. UNESCO/Hossein Javadi
Jalur kereta ini dibangun dari tahun 1927 hingga 1938 dengan panjang hingga 1.394 kilometer.
Menurut laman Association for Iranian Studies, jalur kereta tersebut dibangun pada era Kerajaan Persia di bawah kepemimpinan Raja Reza Shah.
Jalur ini menghubungkan bagian timur laut dari Laut Kaspia dan bagian barat daya dari Teluk Persia, sekaligus melintasi dua pegunungan, sungai, dataran tinggi, dan hutan.
Trans-Iranian Railway juga melewati empat daerah dengan iklim yang berbeda.
Dilansir dari "A History of Modern Iran" karya Ervand Abrahamian tahun 2012, kereta api yang melintasi jalur ini menghubungkan Bandar Torkaman di utara dan Bandar-e Emam Khomeyni (Bandar Imam Khomeini) di bagian selatan.
Jalur panjang kereta api ini juga melintasi wilayah Ahvaz, Ghom dan Teheran. Selama reformasi tanah yang dilakukan pada 1963, jalur ini diperluas untuk menghubungkan Teheran dengan Mashhad, Tabriz, dan Isfahan.
Dibangun dengan dana mandiri
Lihat Foto
DOK. UNESCO/Hossein Javadi
Trans-Iranian Railway DOK. UNESCO/Hossein Javadi
Berbeda dengan sebagian besar proyek jalur kereta api pada awalnya, Trans-Iranian Railway dibangun dengan dana mandiri. Biaya yang dikeluarkan untuk proyek besar tersebut berasal dari pajak pemerintah.
Pada masa itu, proyek ini sama sekali tak menerima dana dari investor asing. Hal ini dilakukan dengan tujuan menghindari campur tangan dan kontrol dari negara lain.
Proses pembangunannya cukup menantang
Lihat Foto
DOK. UNESCO Hossein Javandi
jalur kereta lintas iran DOK. UNESCO Hossein Javandi
Untuk mewujudkan jalur kereta api ini, para pekerja membangun 174 jembatan besar, 186 jembatan kecil, dan 224 terowongan.
Tak hanya itu, proyek yang melibatkan 43 kontraktor ini juga dinilai sulit dilakukan.
Pasalnya, tak hanya membangun begitu banyak jembatan dan terowongan, pembangunan jalur kereta ini juga mengharuskan para mekanik untuk "memotong" gunung dengan cakupan area yang sangat besar.
"Jalur kereta ini cukup penting berdasarkan skala dan proses kerja yang dibutuhkan untuk mengatasi rute yang curam dan kesulitan lainnya," tulis keterangan dari pihak UNESCO dikutip dari UN News.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan