Duh! Pandemi, Startup Edutech MyEdu Bukukan Lonjakan Peserta Baru Empat Kali Lipat
Pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan membuat pengguna layanan edukasi teknologi (edutech) kian bertambah seiring dengan penerapan belajar jarak jauh (PJJ) oleh siswa di rumah.
Hal serupa juga dirasakan MyEdu Indonesia, startup edutech yang dikibarkan di bawah bendera PT Cerdaskan Anak Bangsa.
Chief Executive Officer (CEO) MyEdu Indonesia, Gorbiyan Khurmaini mengungkapkan, sejak startup-nya membuka pendaftaran PJJ mulai Agustus 2020 hingga pendaftaran murid baru (PMB) tahun ajaran 2021/2022, terjadi lonjakan jumlah pendaftar bulanan hingga 4 kali lipat.
Ia mengungkapkan, memasuki tahun ajaran baru tahun ini, startu-nya akan menjaring lebih banyak pengguna dan menambah mitra lembaga pendidikan dan meningkatkan berbagai fitur di aplikasi.
Pandemi, Startup Edutech MyEdu Bukukan Lonjakan Peserta Baru Empat Kali Lipat
“Kami ingin men-scale up para tenaga pengajar dalam melakukan pembelajaran online dan offline, sehingga kami mempelopori sistem evaluasi secara rutin tenaga pengajar sesuai feedback dari user, yaitu siswa dan orang tua,” ujarnya Head of Education MyEdu Indonesia Pahrizan, M.Pd.di Jakarta, Jumat, 30 Juli 2021.
Berdasar hasil pantauan dari website dan sosial media resmi, dalam hal konten marketing, perusahaan edutech ini sangat kreatif, kekinian, dan dapat menarik pengguna usia sekolah.
Hal ini membuat pilihan untuk menentukan lembaga pendidikan dapat lebih banyak dan luas.
Selain itu, ada banyak tambahan belajar ekstrakurikuler menarik diantaranya tahfizh, desain grafis, english club, programming, entrepreneur dan lainnya.
User startup edutech ini kini tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia sesuai Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Pontianak, Makassar hingga Jayapura.
Pihaknya yakin, keunggulan teknologi edutech akan mampu berkontribusi dalam percepatan pemerataan pendidikan di Indonesia sesuai dicanangkan Pemerintah.
"Dalam tempo belum setahun persebaran pengguna kami sangat cepat. Semua itu efek dari siswa yang harus bersekolah di rumah," ujar Gorbiyan.
Perkembangan ini juga dibantu oleh adanya program subsidi kuota internet gratis oleh Kemendikbudristek kepada para pelajar dan mahasiswa yang diberikan selama pandemi
Head of Education MyEdu Indonesia Pahrizan, M.Pd., menambahkan, kelebihan teknologi edutech sesuai MyEdu gaya pembelajarannya yang merdeka dan lebih mengutamakan aktivitas keterampilan pada siswa.
Startup MyEdu yang diluncurkan perdana pada 17 Agustus 2020 saat pandemi Covid-19 makin merebak dengan total 1.000 pengguna terdiri dari siswa homeschooling, Bimbel Juara, dan Institute.